Pengertian Sistem Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data
tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur
dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.
Menurut Kenneth C. Laudon. Jane P.
Louden ( 2010) Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian
yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta
tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami.
Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkanInformasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkanInformasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Basis data dapat didefinisikan sebagai
berikut :
Kumpulan file-file yang
saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang
ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
Kumpulan file data yang
terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981)
Kumpulan rekaman data
berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977)
Sekumpulan data
organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data
dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010
Kumpulan dari data yang
saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya
( ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis,
2010).
Menurut
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis( 2010).Sistem Basis Data (Database system)
adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu instansi.
Database merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
• Penyusunan basis data meliputi
proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan
menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System
DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk
mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update)
data, serta pembuatan report data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan
tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi
mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.
Basis
data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan
data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak
jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan
data dengan menggunakan basis data adalah :
• Menyediakan penyimpanan data
untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
• Kemudahan pemasukan data,
sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan
oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data
yang ditangani.
• Pengendalian data untuk setiap
siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik
yang terjadi di setiap sistem.
• Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar